Pentingnya Menanam Iman
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah…” (QS. An-Nisa: 9)
Di tengah cepatnya kehidupan modern, muncul pertanyaan penting bagi kita sebagai orang tua:
Bagaimana menjadi pelita bagi anak-anak di tengah gelapnya tantangan zaman?
Jawabannya bukan sekadar memberi pendidikan terbaik atau mencukupi kebutuhan fisik—tetapi menanamkan iman.
Iman adalah pondasi yang membuat anak-anak kita tetap tegar saat dunia mengguncang.
Namun, iman tidak diwariskan begitu saja; ia tumbuh lewat dialog, keteladanan, dan pengalaman. Di sinilah peran orang tua sangat penting.
Meski tak selalu mudah, berbicara tentang iman justru menjadi momen berharga—saat anak bertanya:
- “Mengapa harus berbuat baik?”
- “Bagaimana kita tahu Allah itu ada?”
…itulah saat kita menanam akar keimanan mereka.
Bukan sekadar menjawab, tapi hadir, mendengar, dan menemani perjalanan iman mereka.
Karena iman bukan kewajiban belaka, melainkan warisan cinta terdalam dari orang tua untuk anaknya.
Mari kita mulai dari sekarang—dengan doa, harap, dan upaya.
Agar kelak, saat anak melangkah ke dunia yang keras, mereka punya cahaya dalam hati… dan arah menuju surga.
Sumber (dengan sedikit perubahan): Ida Ummu Faqih – Ebook Dialog Iman
✨ Jika tulisan ini menggerakkan hati Ayah/Bunda, boleh tinggalkan emoji. Kami senang mendengar kesan dari Ayah/Bunda.
#sekolahislamibnuhajar
#generasirahmatanlilalamin